INFO BEASISWA | Muhammadiyah melalui Pusat Studi Muhammadiyah dan LazisMu menggelontorkan dana beasiswa bagi mahasiswa yang sedang menempuh tugas akhir. Langkah ini adalah wujud akuntabilitas publik atas amanah dan dukungan yang diterima dari LazisMu, yang bertujuan untuk membantu riset dan memberdayakan mahasiswa yang membutuhkan bantuan.
Direktur Pusat Studi Muhammadiyah sekaligus Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan, menjelaskan bahwa beasiswa ini tidak hanya ditujukan untuk membantu kader Muhammadiyah dengan talenta akademik yang baik, tetapi juga untuk meningkatkan penelitian tentang Muhammadiyah secara akademik.
“Kami ingin mendayagunakan dana-dana ini kepada orang yang membutuhkan dan memiliki riset akhir di kampus yang berkaitan dengan kiprah dan kontribusi Muhammadiyah,” ujar Bachtiar dalam acara Diskusi dan Kickoff Beasiswa Tugas Akhir Batch 2 di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Senin (8/7).
Bachtiar menambahkan bahwa sebagai gerakan modernis, Muhammadiyah selalu mengedepankan riset dalam setiap langkahnya. “Harapannya, penelitian-penelitian ini semakin berkualitas,” katanya. Ia juga berharap publik dapat lebih mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah melalui publikasi hasil penelitian kader-kader mereka.
Jika beasiswa riset ini berlanjut di tahun-tahun mendatang, Bachtiar merencanakan untuk mengadakan konferensi yang akan mengumpulkan para penerima beasiswa untuk berdiskusi dan mempublikasikan hasil riset mereka dalam lingkup yang lebih luas.
“Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi kader Muhammadiyah dan bagi Muhammadiyah itu sendiri. Harapannya cita-cita Muhammadiyah sebagai gerakan ilmu segera terwujud,” pungkas Bachtiar dilansir muhammadiyah.or.id.
Beasiswa riset tugas akhir PSM dan LazisMu ini akan diberikan kepada 50 orang mahasiswa/i terpilih yang terdiri dari jenjang Sarjana (S1/D4) hingga Magister (S2) dan sedang menempuh pendidikan di Indonesia. Program beasiswa ini dapat diikuti oleh semua program studi, dengan syarat khusus bahwa tugas akhir yang dikerjakan harus bertemakan Muhammadiyah.
Saat program beasiswa telah berjalan, maka panitia beasiswa akan melakukan monitoring dan evaluasi untuk memantau sejauh mana penelitian yang sedang dilakukan. Hal ini dilakukan agar program dapat berjalan dengan baik.[]