Iga Raih Beasiswa University of California Berkeley, Satu-satunya Mahasiswi Indonesia

Iga Andita Lestari, mahasiswi dari LDPD Indonesia, berhasil meraih fellowship prestisius dari National Community Reinvestment Coalition

Dok. JPNN.com

BEASISWA KAMPUS | Iga Andita Lestari, awardee yang mahasiswi dari LDPD Indonesia, telah berhasil meraih fellowship prestisius yang diberikan oleh National Community Reinvestment Coalition (NCRC).

Fellowship ini membuka peluang bagi Iga, yang sedang menempuh program Master of Public Affairs di University of California, Berkeley, untuk berkontribusi sebagai Analis Kebijakan di California Capital Financial Development Corporation.

Dengan latar belakang profesional yang dinamis, Iga memiliki pengalaman lebih dari satu dekade di bidang perbankan, teknologi, dan konsultasi bisnis.

“Pengajuan beasiswa ini berdasarkan prestasi dan dipilih oleh fakultas, yakni Goldman School of Public Policy, University of California Berkeley,” ujar Iga dilansir rm.id, Senin (23/9/2024).

Menjadi satu-satunya mahasiswa Indonesia yang mewakili University of California, Berkeley dan Goldman School of Public Policy, Iga membawa kebanggaan untuk Indonesia di tingkat internasional.

“NCRC kerja sama dengan Universitas dan Fakultas. Fakultas mengirim satu mahasiswa, dan saya yang terpilih, mengalahkan mahasiswa dari negara lain seperti Amerika, Kanada, Brazil, dan Chile,” ungkap perempuan berusia 32 tahun ini.

Iga memilih menempuh pendidikan di AS karena dinilai merupakan negara dengan kualitas pendidikan terbaik. “In fact, UC Berkeley adalah Public School terbaik di dunia,” tutur perempuan kelahiran Tangerang, Banten ini.

Iga mengaku tertarik mengikuti seleksi fellowship di NCRC karena organisasi nirlaba yang yang berlokasi di Washington DC itu memiliki visi untuk membangun kesetaraan ekonomi untuk setiap komunitas. Terlebih, komunitas marginal (Black, Indigenous, People of Color).

Rencananya, jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung ini akan menempuh pendidikan selama 15 bulan.

“Sesuai janji dengan Pemerintah Indonesia, Iga akan kembali ke tanah air setelah menyelesaikan pendidikan, dan fellowship, serta risetnya,” tandasnya.

Prestasi ini kian mengukuhkan dedikasi Iga untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta komunitas yang kurang terlayani, baik di Indonesia maupun di AS.

Dalam menjalani perannya sebagai analis kebijakan di California Capital, Iga mengembangkan program ‘Technical Assistance’ yang dirancang untuk membantu UMKM mengatasi hambatan yang mereka hadapi, terutama dalam mengakses layanan keuangan.

Iga menjadi harapan baru masyarakat Indonesia. Sejumlah prestasi juga sudah ditorehkannya di berbagai organisasi besar, seperti Gojek (GoTo Group) dan Kumpul.id.

Hal itu pula yang membekalinya dengan keahlian dalam strategi bisnis, pengembangan, dan inovasi.

Hebatnya lagi, Iga juga pernah memimpin program-program besar, termasuk kerja sama dengan kementerian, BUMN, dan lembaga internasional.

Di samping itu, Iga telah berhasil memenangkan beberapa proyek besar, termasuk program UN Women EmPower II Programme yang bertujuan untuk memberdayakan bisnis yang dipimpin oleh perempuan di bagian timur Indonesia.

Serta, berbagai proyek kerja sama lainnya dengan PT Bank Central Asia dan PT Bank Negara Indonesia.

Fellowship ini akan menjadi kesempatan bagi Iga untuk berbagi pengalamannya dalam memberdayakan UMKM, baik di AS maupun Indonesia. Serta, memperkuat akses mereka terhadap sumber daya keuangan yang mereka butuhkan untuk berkembang.[]

Share This Article
Exit mobile version